Close

Tanamkan Pendidikan Karakter Melalui Pramuka

Sesuai yang tertuang dalam kurikulum 2013 tingkat SMA, Pendidikan Kepramukaan merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan oleh sekolah sebagai lembaga pendidikan.

TOPTIME.CO.ID, LEBAK – Sesuai yang tertuang dalam kurikulum 2013 tingkat SMA, Pendidikan Kepramukaan merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan oleh sekolah sebagai lembaga pendidikan.

Mengacu pada hal tersebut SMAN 1 Banjarsari, Kabupaten Lebak melakukan kegiatan pendidikan kepramukaan di lingkungan sekolah pada 5 September 2019 yang lalu. Acara ini diikuti oleh 836 peserta terdiri dari kelas X, XI dan kelas XII.

Kegiatan Pramuka diisi dengan berbagai materi tentang wahana pembentukan karakter terhadap siswa, kegiatan yang di lakukan di dalam kelas lebih dominan dengan memberikan materi berupa motivasi, yang dapat menumbuhkan semangat belajar, dan karakter siswa menjadi lebih baik, serta memberikan materi tentang sejarah kepramukaan.

Sementara kegiatan di luar kelas diisi dengan kegiatan baris Berbaris, penguasann Semboyan dan isyarar isyarat, serta Yel yel kegiatan ke pramukaan, yang dapat menambah kemampuan serta semangat siswa dalam mengembangkan Potensinya, dengan jumlah peserta yang sangat banyak maka peserta kegiatan dibagi menjadi tiga klaster, pertama klaster kelas X, klaster kelas XI, dan klaster kelas XII dengan didampingi oleh guru dan panitia.

Ayung Pembina Pramuka saat berbincang dengan TOPTIME.CO.ID pada 19/09/2019 mengatakan, Kegiatan tersebut merupakan wujud nyata terhadap tiga poin yang harus dilaksanakan oleh sekolah dalalm kegiatan Kepramukaan, yang pertama Aktualisasi yaitu kegiatan mengkolaborasikan materi kegiatan kepramuka dengan berbagai mata pelajaran, yang diajarkan kepada siswa.

Kedua Sistem Blok yang merupakan kegiatan pendidikan kepramukaan, yang diberikan guru kepada peserta didik, yang pelaksanaannya dilakukan dalam satu hari dan Wajib di Ikuti oleh setiap siswa dari kelas kelas X, XI dan Kelas XII,
Ketiga kegiatan Pendidikan Pramuka reguler merupakan kegiatan yang hanya di ikuti oleh siswa yang mempunyai minat, bakat dan keinginan untuk mengikuti kegiatan pramuka, yang mana nantinya dalam seminggu sekali, tepatnya di hari jumat siswa akan di beri latihan ke pramukaan oleh pembimbing dalam kegiatan eskul, hingga saat ini peserta reguler yang sudah menjadi bantara untukn kelas XI dan XII berjumlah 47 orang, dan sebanyak 56 orang calon bantara dari kelas X.

Dikatakan Ayung kegiatan pendidikan pramuka sistem Blok dan aktualisasi, nantinya akan masuk ke penilaian Rapot di mata pendidikan kepramukaan, dan Siswa harus mendaptkan nilai ‘B’ Karena kalu nilainya jelek berpengaruh terhadap kenaikan kelas siswa itu sendiri.

Ayung berharap, pemerintah pusat tidak hanya mewajibkan kegiatan pendidikan kepramukaan, namun pemerintah juga harus menyediakan acuan, ataupun panduan tentang kegiatan pendidikan ke pramukaan agar supaya lebih baik Lagi. ( Sarif Hidayat)

scroll to top