Close

Koq Bisa ? Program Hibah MBR PDAM Meteran Airnya Dipasang, Tapi Tidak Ada Sambungan Pipa

Wanita ini menunjukkan alat ukur yang menurutnya tak ada sambungan pipa airnya.

TOPTIME.CO.ID, LEBAK – Beberapa warga di Kaduagung Timur Kecamatan Cibadak mempertanyakan Program Hibah Air Minum Berbasis Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di wilayahnya. Beberapa warga ini mempertanyakan, pemasangan alat pengukur meteran air namun tidak ada sambungan air.

Dengan nada kesal, wanita ini menunjukkan alat ukur yang menurutnya tak ada sambungan pipa airnya tersebut.

“Kumaha PDAM, ja teu dipasang-pasang, teu aya sambungana ieu? (gimana PDAM, koq gak dipasang-pasang ini, gak ada sambungannya ini ?-Red),” kata warga yang terekam TOP TIME.CO.ID.

Tak hanya wanita ini, beberapa ibu rumah tangga lainnya juga menunjukkan pemasangan alat pengukur meteran air tanpa sambungan pipa saluran PDAM.

Sementara itu seorang penggiat sosial di Kecamatan Cibadak mengaku pernah menelusuri di wilayah Desa Kaduagung Timur dan mendapati banyak rumah warga yang ada pemasangan alat pengukur meteran air tanpa jaringan pipa air PDAM.

“Entah apa maksudnya, spedometer dipasang, tapi tidak ada pipa sambungan air PDAM,” kata sumber ini.

Dia menduga, karena pengerjaannya berbeda rekanan antara pemasang meteran, bagian pemasangan pipa, sehingga daerah yang belum terpasang pipa malah ada rumah warga dipasangi spedometer.

Penggiat sosial ini menduga kejanggalan itu karena PDAM mengejar target jumlah pelanggan.

Kata penggiat ini, ada indikasi untuk mengejar target program hibah MBR. Padahal sambungan pipa tidak ada, tapi alat pengukur airnya dipasang.

Sementara itu Direktur PDAM Tirta Multatuli, Oya Masri belum bisa dimintai tanggapannya.

Saat TOP TIME mendatangi kantor PDAM Jum’at (18/10/2019) Direktur PDAM sedang tidak ada di kantornya. Seorang petugas security mengatakan jajaran pejabat di PDAM sedang tidak ada di kantor.

“Direktur dan para kasubag belum ada. Yang ada cuma staf bagian umum,” kata petugas security, Jum’at (18/10/2019)

Begitu pun saat TOP TIME.CO.ID, Rabu (23/10/2019) mengirimkan video warga yang mempertanyakan program hibah MBR air minum tersebut, kendati sudah centang biru yang menandakan pesan dibaca, tapi Oya Masri hingga berita ini diunggah tidak merespon.

Sedangkan seorang pejabat di PDAM, Yanto saat dikirimi pesan whatsapp untuk keperluan konfirmasi, dirinya mengarahkan untuk konfirmasi ke pejabat yang lain karena program hibah berbasis MBR bukan bagiannya.

” Maaf pa kalau mbr dan kegiatan lainnya ke p rahmat pa bukan ke saya, sekali lagi saya mohon maaf,” demikian balasan dari Yanto, Jum’at (18/10/2019)

(AGUS JAELANI/ACHMAD SYARIF)

(*)

scroll to top