TOPTIME.CO.ID, LEBAK – Dalam waktu dekat ini DPD KNPI Lebak bakal menggelar suksesi kepemimpinan berupa Mmusyawarah Daerah.
Menyikapi hal itu, salah satu tokoh pemuda di Lebak, Unro Al-Juhri berharap panitia tidak meminta mahar atau uang pendaftaran kepada para calon ketua.
Menurutnya, bila ada persyaratan uang pendaftaran maka itu tidak mendidik dan hanya menghasilkan pemimpin pragmatis.
“Berikan kesempatan kepad pemuda Lebak utk berkompetisi tanpa dibatasi oleh mahar,” kata Unro.
Selain itu, Unro juga mengkritisi, soal adanya perbedaan persyaratan usia maksimal calon menurut AD ART KNPI yang bertentangan dengan UU No 40 tahun 2009 BAB 1 Pasal 1 ayat 1 dgn tegas dinyatakan bahwa usia pemuda 16 s.d 30 tahun.
“Realita yang terjadi saat ini Ketua KNPI lebih dari 30 tahun, maka dapat disimpulkan bertentangan dengan UU, kondisi seperti harus segera diakhiri,” kata Unro yang juga dikenal sebagai kokolot Keluarga Mahasiswa Lebak.
Selain itu, Unro berharap, KNPI ke depan bisa berinovasi dan berkreasi dalam mewujudkan visinya. KNPI hrs mandiri dengn cara mendirikan koperasi pemuda yang bisa menggarap Usaha Mikro Kecil Menengah.
Sebelumnya diberitakan, M. Hudri, didaulat menjadi Panitia Pelaksana Musyawarah Daerah KNPI Kabupaten Lebak 2020. Hal ini berdasarkan hasil rapat Pengurus KNPI Lebak yang digelar di aula KPU Lebak, Minggu (8/2/2020)
Dalam rapat yang dipimpin Ketua KNPI Lebak, Syamsu Rizal dan dihadiri jajarabln pengurus tersebut disepakati beberapa hal terkait dengan pelaksanaan Musda yang akan digelar antara Maret – April 2020.
Hudri Kepok ditetapkan untuk mengomandoi pelaksanaan Musda KNPU Lebak. Hudri sebelumnya pernah menjadi Sekretaris KNPI Lebak selama dua periode pada masa kepemimpinan Nevi Pahlevi dan Ahmad Taufiq.
Melalui telepon selularnya, Hudri yang tidak bisa hadir mengikuti rapat tersebut karena mengurus keluarganya berobat mengaku siap melaksanakan tugasnya menjadi ketua panitia pelaksana Musda KNPI yang dipimpin Syamsu Rizal.
“Saya siap dengan amanah menjadi ketua panitia. Mohon dukungan dari semua pihak, khususnya para ketua Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) agar acaranya sukses, karena ini penting untuk estafet kepemimpinan periode 2020-2023, ” kata Hudri.
Hudri sebelumnya pernah menjadi Sekretaris KNPI Lebak selama dua periode pada masa kepemimpinan Nevi Pahlevi dan Ahmad Taufiq.
Lanjut dia, salah satu agenda besar Musda KNPI adalah memilih Ketua KNPI Lebak periode 2020-2023. “Kita harap akan muncul sosok pemuda tangguh yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan Samsu Rijal,” kata Hudri.
Sedangkan Ketua KNPI Lebak, Syamsu Rijal menjelaskan, selain agenda pemilihan ketua periode 2020-2023 ada beberapa rangkaitan kegiatan seperti Seminar anti Korupsi, pemberantasan HIV AIDS dan Wabah Corona, masalah seputar BPJS Kesehatan dan penanganan korban bencana banjir di Lebak menjadi beberapa pilihan tema untuk didiskusikan oleh para pemuda.
Tak hanya melibatkan pengurus KNPI sebagai panitia, beberapa wartawan di Lebak juga dimasukkan dalam komposisi panitia pelaksana.
“Kami ingin mengabarkan kepada publik, bahwa KNPI yang menaungi OKP dan pemuda bisa bersatu dan bersinergi dengan semua komponen dalam berkiprah di Lebak,” kata Syamsu Rizal.
Kepada seluruh panitia, dia juga memberikan pesan agar bisa melaksanakan tugas yang sudah ditentukan dengan maksimal dan sekuat tenaga.
“Musda KNPI ini harus sukses. Ini sebagai bukti bahwa semangat pemuda masih ada untuk membangun Lebak,” kata Rijal.
Sedangkan Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) KNPI Lebak, Achmad Syarif mengaku sangat mengapresiasi kepemimpinan Syamsu Rijal dalam kurun 2017-2020.
“Pasca saya sebagai careteker pada 2017 menggelar Musda dan menetapkan Syamsu Rijal sebagai Ketua KNPI 2017-2020, sudah ada beberapa even yang berskala Nasional, yaitu Baduy Badminton Open (BBO) yang menjadi ajang kompetisi olahraga berskala Nasional dan sekaligus menjadi even promosi wisata Lebak,” kata Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) KNPI Lebak, Achmad Syarif.
Padahal kata Syarif, sejak awal dilantik, KNPI Lebak belum pernah mendapatkan dana hibah karena kendala dualisme yang terjadi dari pusat hingga daerah.
“Namun dengan sosok Hudri sebagai panitia pelaksana, saya optimis Musda akan sukses digelar,” kata Syarif. (*)