TOPTIME.CO.ID, LEBAK – Keluarga Penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di beberapa desa yang ada Kabupaten Lebak terpaksa harus bersabar. Pasalnya, kendati uang sudah ada di kartu Kombo mereka, namun hingga tanggal 15 November 2019 kemarin beberapa desa di Lebak masih belum menerima suplai beras untuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
* BACA JUGA : https://toptime.co.id/beberapa-desa-di-lebak-belum-terdistribusi-beras-bpnt-bulan-november/
Ketua Komisi III DPRD Lebak, Yayan Ridwan meminta Dinas Sosial Kabupaten Lebak harus menjamin terlaksananya penyaluran BPNT kepada keluarga penerima manfaat (KPM).
“Kita minta agar Dinsos Lebak mengupayakan agar realisasi bantuan bisa cepat, terlebih lagi jika dana sudah ada masuk, maka KPM agar bisa segera memanfaatkannya, pangannya sudah harus ada di agen,” kata Yayan, Sabtu (16/11/2019) pagi
Diberitakan sebeleumnya, hingga tanggal 15 November 2019 kemarin, beberapa desa di Lebak masih belum menerima suplai beras untuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
Kepala Desa Cibeurem Kec. Maja Kabupaten Lebak, Mumu ketika dihubungi TOP TIME, Jum’at (15/11/2019) mengakui bahwa kendati dana BPNT sudah masuk namun masih belum bisa dicairkan di agen karena masih menunggu pasokan beras dari pengusaha yaitu PT Aam Prima Arta terdistribusi ke agen.
“Uang BPNT-nya sudah masuk, tapi beras belum datang,” kata Mumu.
Kata Mumu di desanya terdapat 241 Keluarga Penerima Manfaat.
Demikian pula ketika TOP TIME menghubungi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Cijaku, Arifin, dirinya mengatakan bahwa pasokan beras dari PT Aam Prima Arta untuk bulan November ini belum masuk.
Sedangkan distribusi dari pemasok lainnya, yaitu Bulog sudah mulai masuk ke beberapa agen di Desa Cijaku, Kandang Sapi dan Cihujan.
“Ada 3 penambahan agen. Dipasok dari Bulog. Jadi di Cijaku bulan November ini ada 2 pemasok yaitu PT Aam Prima Arta yang sudah beberapa bulan berjalan dan pemasok baru yaitu Bulog,” jelasnya.
Sebagai informasi, mulai Juli 2019 lalu beras sejahtera (rastra) digantikan dengan bantuan pangan nontunai (BPNT).
BPNT didistribusikan dengan menggunakan kartu keluarga sejahtera (KKS), dan setiap keluarga penerima manfaat akan mendapatkan jatah Rp 110.000/bulan.
Bantuan non tunai itu bisa dibelikan kebutuhan pokok yaitu beras dan telur di warung yang telah ditunjuk (e-warung) oleh Keluarga penerima manfaat bisa dengan menunjukkan KPM yang mereka miliki.
Sedangkan untuk menyuplai kebutuhan pokok ke agen atau waroeng itu terdapat pengusaha yang dipilih oleh agen dengan difasilitasi oleh dinsos setempat. Di Lebak supplier bahan makanan pokok BPNT oleh satu perusahaan yaitu PT PT Aam Prima Arta.
Kepala Dinas Sosial Kab. Lebak, Eka, belum bisa dimintai tanggapannya terkait hal ini karena ketika disambangi ke kantornya yang bersangkutan sedang dinas luar.
BPNT tahun 2019 di Lebak jumlah KPM sebanyak 106.230 kepala keluarga (KK) dengan agen sebanyak 351 yang tersebar di 340 desa dan 5 kelurahan di Kabupaten Lebak dengan hanya 1 supplier yaitu PT Aam Prima Arta.
TOPTIME.CO.ID pun mencoba mendapatkan wawancara dengan owner PT Aam Prima Arta, Rabu (13/11/2019). Namun, Aam Maryamah masih belum bersedia diwawancara karena sedang berobat ke dokter.
“Saya belum bisa pak, nanti ya,” balas Aam. (*)