SARIF HIDAYAT
TOPTIME.CO.ID, RANGKASBITUNG – Puluhan mahasiswa dari Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Bursa, Turki menggelar bakti social (baksos) di Desa Mekarmanik, Kecamatan Bojongmanik, Kabupaten Lebak, 16-22 Agustus 2019. Mereka datang dari berbagai daerah di tanah air untuk berbagi pengalaman dengan masyarakat Bojongmanik terkait dengan studi di luar negeri. Selain itu, para mahasiswa ini juga membawa sejumlah pegiat pendidikan di Turki untuk berbagi cerita dan bertukar budaya antara Turki dengan Lebak, Banten.
“Insya Allah, kami sampai tanggal 22 Agustus nanti di Mekarmanik. Baksos semodel ini kami rutin lakukan tiap tahun dan dilakukan bergilir di beberapa daerah. Bulan depan kami akan kembali ke Turki karena perkuliahan kembali aktif,” ujar Kariss, salah satu peserta baksos, Minggu (18/8/2019)
Menurut Kariss, selama sepekan di Mekarmanik mereka memiliki serangkaian agenda, mulai dari bakti social, muhibah budaya, pertukaran budaya hingga seminar soal trik dan taktik kuliah di luar negeri. “Sebenarnya yang jadi panitia baksos tidak hanya kami yang belajar di Turki, tapi juga ada teman-teman yang studi di Jerman, China dan Korea. Mereka siap berbagi cerita tentang pengalamn kuliah di negeri orang kepada warga disini,” ujar Kariss seraya mengungkapkan bahwa di akhir acara mereka akan mengunjungi Baduy Dalam.
Ketua Fraksi Keadilan Sejahtera (FKS) DPRD Kabupaten Lebak, Dian Wahyudi mengapresiasi kepekaan mahasiswa Turki yang menggelar baksos di Bojongmanik. Menurutnya ini adalah kesempatan luar biasa bagi warga Lebak karena bisa bertemu langsung dengan mereka yang berhasil studi di luar negeri. Apalagi ditemani sejumlah pegiat pendidikan Turki.
“Saya menyesalkan respon Pemda Lebak yang dingin. Saya termasuk yang diminta menjembatani Panitia dengan Pemda Lebak, namun tak berhasil. Ini kan bakti social dan kerjasama program, khususnya dalam bidang pendidikan, ekonomi dan pariwisata. Masa tak ditanggapi,” ujarnya menyayangkan.
Camat Bojongmanik, Rully Edward mengakui bahwa pihaknya tak banyak tahu soal keberadaan mahasiswa Turki yang baksos di wilayahnya. Meski sempat melihat proposal kegiatan tersebut di meja kerjanya.
“Mohon maaf, saya tak banyak persiapan karena saya tak tahu sebelumnya akan ada mahasiswa luar negeri yang baksos disini,” ujarnya saat memberi sambutan di hadapan tamu undangan.(asa)