TOPTIME.CO.ID, BEKASI – Periode Maret hingga 6 September 2020 tercatat sebanyak 211 anak berusia di bawah 0 hingga 19 tahun di kota Bekasi terpapar covid-19. Untuk mencegah penyebaran Covid-19 terhadap anak-anak, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi minta pihak sekolah lakukan pengawasan.
Kepala Bidang Bina Program Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Dewi Rosita mengatakan, upaya yang sudah dilakukan selama pandemi dengan diberhentikannya pembelajaran tatap muka diganti dengan Pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan belajar dari rumah (BDR).
“sampai hari ini PJJ dan BDR sudah dijalankan tanpa jeda. Adapun anak-anak yang terpapar ini mungkin ada dari kluster keluarga atau lingkungan yang tidak dapat kita pantau setiap saat” tutur Dewi, Selasa (14/9/20)
BACA JUGA :
- Gelar Diskusi Bersama PWI Banten dan Pemprov Bahas TPT Di Banten
- Sekolah Dasar Negri di Malingping Menggelar Kegiatan O2SN
- Hiswana Migas Gandeng Bank BRI Gelar Silaturahmi dan Koordinasi
- Dewan Penasehat Komite Dampingi Kepsek pada Saat Acara Pelepasan Siswa- Siwi Kelas XII SMKN 1 Kalanganyar
- Dewan Penasehat Komite Dampingi Kepsek Saat Pelepasan 90 Siswa-Siswi SMKN 1 Kalanganyar Tahun Ajaran 2022 – 2023
Untuk mencegah angka penyebaran Covid-19 di kalangan anak-anak, Dewi meminta agar pihak sekolah menguatkan pengawasan terhadap siswa selama kegiatan belajar mengajar. Wali kelas dan guru secara aktif membuat laporan terkini kondisi siswa-siswanya.
“Pihak sekolah untuk mulai lagi menguatkan monitornya, dengan melakukan pembelajaran one by one seperti melalui gmeet agar lebih mudah mendeteksi keadaan siswanya. Menggerakkan semua unsur sekolah, pengawas, penilik, hingga guru” lanjut Dewi.
Demikian akan terjadi kerjasama antara orang tua murid dengan pihak sekolah dalam menindak lanjuti apabila terdapat gejala covid pada anak. (Tiara)