Close

Pj Bupati Lebak Bersama Ribuan Masyarakat Laksanakan Shalat Idul Fitri 1445 H di Alun-alun Rangkasbitung

Pj. Bupati Laksanakan Shalat Idul Fitri 1445 H di Alun-alun Rangkasbitung

LEBAK – Sambut hari raya Idul Fitri 1445 Hijirah, Penjabat (Pj.) Bupati Lebak Iwan Kurniawan bersama keluarga, serta jajaran Pemerintah Kabupaten Lebak mengikuti salat Idul Fitri yang digelar di Alun-Alun Rangkasbitung, Rabu (10/4/2024).

Bertindak sebagai khatib solat Idul Fitri adalah Kh. Ahmad Hudori, Pimpinan Ponpes Modern Al-Abror. Sementara imam salat Idul Fitri yakni Kh. Anang Azhari Alie, Pimpinan Ponpes Modern Al-Mizan.

Dihadapan ribuan jemaah salat Idul Fitri, Pj. Bupati Iwan mengucapkan selamat Idul Fitri 1445 H. Ia pun secara pribadi dan mewakili Pemerintah Kabupaten Lebak memohon maaf lahir dan batin atas segala khilaf dan hal-hal yang tidak berkenan selama ini.

“Saya secara pribadi dan mewakili Pemerintah Kabupaten Lebak memohon maaf lahir dan batin. Dosa atau kekhilafan antar-sesama manusia baru dapat terampuni oleh Allah SWT apabila diantara mereka sudah saling memaafkan. Oleh karena itu, momentum idul fitri ini harus kita jadikan sebagai ajang untuk saling memberi maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan,” ucap Iwan.

Pj. Bupati pun mengajak kepada seluruh masyarakat di hari yang fitri ini untuk semakin memperkuat tali silaturahmi melalui landasan ukhuwah sehingga masyarakat semakin kompak untuk membangun Kabupaten Lebak.

Sementara Khatib Shalat Idul Fitri 1445 Hijriah KH Ahmad Hudori bulan suci Ramadhan mampu menjadikan manusia bertaqwa kepada Allah

Pandangan Islam bahwa orang yang bertaqwa kepada Allah Swt itu menjadikan derajat yang tinggi kemuliaan manusia dengan  sempurna setelah mereka lulus menjalani perintah dan menjauhi semua larangannya selama Bulan Ramadhan.

Dimana  orang bertaqwa itu sebagai mana dalam Alquran  Surah Ali ‘Imran Ayat 134 yang artinya ” Yaitu orang-orang yang selalu berinfak, baik di waktu senang maupun susah, orang-orang yang menahan amarah, dan orang-orang yang memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan, Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan.

Karena itu,  ciri-ciri orang yang bertaqwa harus memiliki tiga karakter atau sifat  yang melekat pada jiwanya yakni  pertama mereka gemar berinfak atau bersedekah dengan solidaritas sosial tinggi untuk membantu empati sesama manusia yang membutuhkan uluran tangan baik di waktu  senang maupun susah.

Sebab, pada bulan Ramadhan itu  dicontohkan untuk kewajiban melaksanakan zakat untuk  membantu kepada masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi dengan memberikan bantuan sosial berupa uang maupun beras agar mereka bisa merayakan di hari kemenangan Idul Fitri.

“Dengan jiwa solidaritas sosial itu sehingga dapat mensejahterakan dan kebahagiaan kehidupan masyarakat dari kurang mampu ekonomi itu,”katanya menambahkan.

Menurut kiyai, kedua ciri-ciri orang yang bertaqwa itu mereka dapat mengendalikan emosinya sebaik mungkin.

Selain itu juga mereka mampu mencegah amarah dengan menguasai dirinya dan sikap kepada orang – orang yang pernah membuat marah secara wajar.

Pada Ramadhan juga dilatih untuk berjiwa lapang dada dan bijaksana serta tetap sejuk menghadapi situasi sepanas apapun.

“Dengan menahan amarah dan mampu mengendalikan emosi ini dipastikan persatuan dan persaudaraan semakin kokoh untuk membangun kehidupan yang lebih baik dan jauh dari perpecahan,”katanya menjelaskan.

Sedangkan, kata dia, ketiga ciri-ciri  orang yang bertaqwa itu adalah  memaafkan kesalahan orang lain, bahkan ulama – ulama di Indonesia kerapkali menciptakan tradisi budaya silaturahmi pada momentum lebaran dengan saling maaf  memaafkan.

Selain itu juga umat muslim sepanjang Ramadhan dengan memperbanyak permohonan maaf kepada Allah Swt dengan membaca “Wahai Tuhan , Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku”.

Memohon ampunan merupakan bukti kerendahan diri di hadapan-Nya sebagai hamba yang banyak kesalahan dan tak suci.

“Permohonan maaf itu tentu manusia tidak lepas dari kesalahan – kesalahan baik kepada Allah maupun antarsesama manusia,”kata Sekertaris MUI Kabupaten Lebak.

Ia mengatakan perbuatan dan sikap orang bertaqwa itu dipastikan mereka melakukan perbuatan baik dan terpuji terhadap orang yang pernah berbuat salah atau jahat kepadanya.

Sebab, Allah mencintai, melimpahkan rahmat-Nya tiada henti kepada orang-orang yang berbuat kebaikan. (Cus/Red)

scroll to top