Close

Pengumuman Hasil PPDB SMAN/SMKN Tanpa Nilai Skor, Sejumlah Orangtua Calon Siswa Ngaku Kecewa

Ilustrasi

TOPTIME.CO.ID, BEKASI – Banyak orang tua siswa di Kota/Kab Bekasi yang kecewa sistem pengumuman tahap 1 PPDB daring SMAN/SMKN tahun  2020.

Permasalahan muncul karena saat pengumuman tidak disertai perangkingan/sekor akumulasi nilai akhir secara online, hanya muncul nama siswa dan asal sekolah. ” Anak saya nilai rapornya dari semester 1 sampai 5 rata rata diatas 95 namun tetap tidak masuk, kata Somat yang mendaftar di SMAN 4 Kota Bekasi.

Begitu juga pengakuan orangtua siswa yang mendaftar di SMKN 3 Kota Bekasi jalur afirmasi dengan syarat Kartu Indonesia Pintar namun tidak diterima dengan alasan tidak terkoneksi data DTKS.

” Ini sama saja KIP anak saya tidak diakui. Kalau tidak terkoneksi itu berarti mereka yang salah, bukan pemegang kartu,” jelas Pipit orangtua siswa.

Mensikapi permasalahan tersebut dan ruwetnya PPDB setiap tahun terlebih saat pandemi covid 19, Pemerhati Kebijakan Publik Bekasi, Didit Susilo, meminta Disdik Prov Jabar bertanggungjawab terkait permasalahan PPDB yang banyak merugikan masyarakat. Salah satunya, tidak semua masyarakat mengerti IT, sementara PPDB dilakukan secara online. Selain itu, pengumuman PPDB pun tidak transparan.

“Pengumuman PPDB pun tidak transparan. Ini banyak dikeluhkan orang tua. Karena mereka juga tidak tahu mengapa anaknya tergeser, kan itu tidak dibuka, enggak dijelaskan. Saat jelang pengumuman 3 hari sistem online tidak bisa diakses. Tidak ada peringkat dan sistem skor nilai akhir. Ini rentan kongkalikong karena kebijakan Kepsek mutlak,” jelas Didit.

Menurutnya, dengan sistem tersebut, ketika siswa tidak diterima, namanya langsung hilang.

“Tidak ada rekapitulaisnya pula,” katanya.

Menurutnya, sosialisasi PPDB pun menjadi masalah, buktinya masih banyak orang tua yang belum paham teknis PPDB begitupun pendaftaran tahap 2 Kamis 25 Juni sudah mulai dibuka.

(AMSAR)

scroll to top