Reporter: Daniel Siahaya – Toptime.co.id
Bekasi – Pemerintah Kota Bekasi bersama jajaran Kepolisian Resort Metro Bekasi Kota melakukan tes rapid antigen secara acak bagi pengendara arus balik mudik pada Minggu (16/5/2021).
Selain melakukan tes antigen, petugas juga memeriksa hasil rapid antigen yang dibawa pemudik.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dezi Sukrawati mengatakan, pemeriksaan dilakukan secara acak bagi pengendara arus mudik, jika hasil rapid antigen reaktif, pengendara akan langsung di tes PCR.
“Mereka menunggu tidak sampai 15 menit sudah akan dapat hasil, jadi kalau dari antigen mereka negatif maka sudah boleh, dan kita berikan hasil di tangan mereka,” kata dr Dezy saat berada di pos pemeriksaan Sasak Jarang Kota Bekasi.
“Isolasi saat ini kita siapkan di GOR Chandrabhaga dan di RSUD di Bekasi Utara. Kalau PCR-nya positif baru nanti kita isolasi, tapi kalau misal hasil PCR-nya negatif berarti nanti kita izinkan melanjutkan perjalanan tapi dia kita sarankan untuk isolasi di rumahnya masing-masing,” sambung Dezi.
Dezi menjelaskan, saat ini Dinas Kesehatan Kota Bekasi menyiagakan 8 orang di setiap pos dalam satu shift. Posko itu sendiri akan berlangsung selama 24 jam dan dibagi dalam 3 shift.
Di Pos Sasak Jarang sendiri sampai saat ini kata dia, sudah 90 pemudik yang ditest rapid antigen dan belum ditemukan adanya pemudik yang hasil rapid antigennya reaktif.
“Kita menyiapkan 800 alat tes rapid per hari untuk pemudik yang tidak membawa hasil rapid antigen. Total ada 400 alat tes yang disiapkan di masing-masing pos pemeriksaan di Kota Bekasi yaitu Pos Sasak Jarang dan Pos Tomyang,” pungkasnya.
